Senin, 07 Januari 2013

Review 3.4


ANALISIS HARAPAN DAN PERSEPSI ANGGOTA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA KOPERASI KREDIT (CREDIT UNION) MANDIRI TEBING TINGGI
 FREDYTIO ANDREAS NAPITUPULU 060502154 MANAJEMEN
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/17380
BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Uji Validitas dan Reliabilitas
Peneliti mendapatkan kualitas hasil penelitian yang baik, rangkaian penelitian yag dilakukan harus baik pula. Perencanaan yang matang mutlak diperlukan dan alat-alat penelitian seperti kuesioner yang digunakan juga harus dalam kondisi baik. Oleh karena itu, perlu diuji validitas dan reliabilitas
Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan instrument dapat menjawab tujuan penelitian. Reliable artinya konsisten atau stabil. Agar data yang diperoleh valid dan reliable maka dilakukan uji realibilitas.

1. Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15,00 dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka butir pernyataan tersebut valid.
b. Jika r hitung negatif atau r hitung < r tabel maka butir pernyataan tersebut tidak valid.
c. r hitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Correlation.
Kuesioner terdiri dari 2 (dua) variabel, yaitu variabel harapan dan persepsi yang masing-masing berisikan 14 pernyataan yang menyangkut kualitas pelayanan Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi

Kolom Corrected Item Total Correlation merupakan korelasi antara skor item dengan total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Untuk menguji validitas, butir pernyataan tersebut harus dibandingkan dengan r table pada α= 0,05 dengan n= 30 responden. Maka r tabel = 0,361.
Pada Tabel 4.1 dan. 4.2 dapat diketahui bahwa 14 butir pernyataan baik dari variable harapan maupun persepsi yang dibuat pada kuesioner, ternyata keseluruhan butir valid karena nilai r hitung > r tabel.
TABEL

2. Uji Reliabilitas
Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15,00 dengan criteria sebagai berikut :
a. Jika r alfha positif dan lebih besar dari r tabel maka reliable
b. Jika r alfha negative atau r alfha lebih kecil dari r tabel maka tidak reliable



Masing-masing variabel harapan dan persepsi yang terdiri dari 14 pernyataan, sudah dinyatakan valid dan reliabel maka kuesioner bisa digunakan untuk penelitian.

B. Analisis Deskriptif
1. Deskriptif Responden
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota yang melakukan transaksi di Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi. Berdasarkan dari wawancara dengan salah satu karyawan per 31 oktober 2009 berjumlah 1987 orang. Sehingga penelitian menetapkan populasi sebesar 1987 orang dengan menarik sampel menggunakan rumus Slovin pada Ginting dan Situmorang (2008: 132) sebagai berikut: 

Berdasarkan ruumus Slovin tersebut penulis menentukan atau membatasi sampel sebanyak 95 orang dengan taraf kesalahan 10 %. Sedangkan mengenai penarikan sampel penulis menggunakan metode “Sampling Insidental” dengan  kriteria siapa saja yang menjadi anggota Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi.
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Anggota Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi yang menjadi responden rata-rata berusia 12-64 tahun. Responden yang paling banyak berusia 39 tahun, dengan persentase sebesar 7,4 %.


b. Karakreristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 95 responden, 52,6% responden merupakan Laki-laki dan 47,4% adalah Perempuan.


Tabel 4.6 menunjukkan anggota Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi menjadi responden sebagian besar petani (26,3%) dan wiraswasta (25,3%).

d. Karakreristik Responden Berdasarkan Lamanya Menjadi Anggota
Berdasarkan Tabel 4.7 rata-rata lamanya menjadi anggota antara 1 tahun sampai dengan 10 tahun. Dimana paling banyak berkunjung adalah anggota yang telah masuk koperasi selama 2 tahun sebesar 26,3%.







e. Karakreristik Responden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung Dalam 1 Tahun
Sebagian besar responden telah melakukan transaksi di Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi dalam 1 (satu) tahun sebanyak 3 (tiga) kali yaitu sekitar 37,9% dan di atas 3 (tiga) kali sebesar 62,1%.


2. Deskriptif Variabel
Berikut adalah penjelasan secara deskritif persentase hasil penelitian dari harapan dan persepsi anggota terhadap kualitas pelayanan Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi, dengan variabel- variabel yang diteliti dari keandalan (reliability), daya tanggap
(responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty), bukti fisik (tangible). Tanggapan responden diberi skor sebagai berikut :
Sangat Setuju : diberi skor 5
Setuju : diberi skor 4
Kurang Setuju : diberi skor 3
Tidak Setuju : diberi skor 2
Sangat Tidak Setuju : diberi skor 1

a.      Harapan dan Persepsi Responden terhadap Keandalan Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi.
Keandalan mencerminkan kemampuan Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi memberikan kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan tepercaya yang meliputi, keandalan pelayanan yang cepat, menangani anggota penuh perhatian dan karyawan sopan dalam menangani anggota. Harapan dan persepsi responden terhadap keandalan dari pelayanan Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa :
1. Pelayanan yang cepat, dari sisi harapan persentase terbesar responden menjawab setuju 49,5% dan 34,7% menjawab sangat setuju sedangkan menjawab kurang setuju 14,7% dan 1,1%, yang artinya responden setuju bahwa pelayanan yang cepat mempengaruhi kualitas dari kualitas pelayanan Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi dan ada juga responden yang tidak berharap terlalu tinggi sebesar 1,1%. Dari sisi persepsi, persentase responden terbesar menjawab sejutu 53,7% dan sangat setuju 26,3%, sedangkan menjawab kurang setuju 14,7% dan tidak setuju 5,3%. Dapat disimpulkan, responden merasa bahwa pelayanan yang cepat dan sudah sesuai dengan harapan, akan tetapi 5,3% menjawab tidak setuju yang berarti apa yang dirasakan tidak sesuai dengan harapan.
2. Karyawan dalam menangani anggota penuh perhatian, dari sisi harapan terlihat sebagian besar responden menjawab setuju sebesar 63,2% dan 32,6% menjawab sangat setuju sedangkan kurang setuju 4,2%, yang artinya responden setuju bahwa karyawan menangani anggota penuh perhatian mempengaruhi kualitas pelayanan dari Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi. Sebaliknya dari sisi persepsi, persentase responden terbesar menjawab setuju sebesar 69,5% dan sangat setuju 25,3% sedangkan menjawab kurang setuju sebesar 5,3%. Dapat disimpulkan bahwa anggota merasakan lebih diperhatikan oleh karyawan dari apa yang diharapkannya.



3. Karyawan bersikap sopan dalam melayani, dari sisi harapan 18,9% responden menjawab sangat setuju dan 80,0% menjawab setuju sedangkan 1,1% menjawab kurang setuju. Yang artinya responden setuju bahwa karyawan bersikap sopan dalam melayani mempengaruhi kualitas pelayanan Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi. Sebaliknya dari sisi persepsi, persentase responden terbesar menjawab setuju sebesar 74,7% dan sangat setuju 20,0% sedangkan menjawab kurang setuju 5,3%. Dapat disimpulkan bahwa lebih dari separuh responden merasa bahwa karyawan bersikap sopan dalam melayani dan sudah sesuai dengan harapan walaupun ada yang masih ragu-ragu dalam merasakan sikap sopan karyawan.
b. Harapan dan Persepsi Responden terhadap Daya Tanggap Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi.
Daya Tanggap, yaitu suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsive) dan tepat kepada anggota dengan menyampaikan informasi yang jelas serta tidak membiarkan anggota menunggu lama karena menjadi persepsi yang negatif dalam kualitas Harapan dan persepsi terhadap daya tanggap dari pelayanan Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi dapat dilihat pada Tabel 4.10. 


1. Sarana yang menarik secara visual dari sisi harapan persentase terbesar responden menjawab setuju sebesar 65,3% dan 27,4%. yang artinya responden setuju bahwa sarana yang menarik secara visual mempengaruhi kualitas pelayanan dari Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi, Sedangkan dari sisi persepsi sebagian responden menjawab tidak setuju 2,1% dan kurang setuju sebesar 12,6% serta setuju 66,3% dan sangat setuju 18,9%. Dapat disimpulkan bahwa responden menganggap sarana sarana yang menarik secara visual dari Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi sudah maksimal dan sesuai dengan harapan mereka, tetapi ada 12,6% responden menjawab kurang setuju yang menganggap bahwa sarana yang menarik visual masih perlu diperhatikan dan 2,1% responden merasa bahwa sarana yang menarik secara visual belum sesuai dengan harapan responden.
2. Karyawan mengutamakan kepentingan terbaik anggota, dari sisi harapan 61,1% responden menjawab setuju dan 34,7% menjawab sangat setuju yang artinya responden setuju bahwa mengutamakan kepentingan terbaik anggota mempengaruhi kualitas pelayanan dari Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi. Sebaliknya, dari sisi persepsi, persentase responden terbesar menjawab setuju sebesar 67,4% dan sangat setuju sebesar 27,4% tetapi ada yang menjawab kurang setuju sebesar 5,3%. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menganggap mengutamakan kepentingan terbaik anggota dan sesuai dengan harapan. Akan tetapi, 5,3% menjawab kurang setuju yang berarti masih perlunya perhatian lagi.

3. Respon yang cepat saat anggota berkunjung. Dari sisi harapan, 29,5% responden menjawab sangat setuju dan 64,2% responden menjawab setuju, yang artinya responden setuju bahwa respon yang cepat pada saat anggota berkunjung mempengaruhi kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi. Sedangkan dari sisi persepsi, persentase responden terbesar menjawab setuju sebesar 62,1% dan sangat setuju sebesar 26,3% serta kurang setuju sebesar 11,6%. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar menganggap tindakan yang cepat pada saat anggota berkunjung dan sudah sesuai dengan harapan dan masih ada yang perlu diperhatikan.
c. Harapan dan Persepsi Responden terhadap Jaminan Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi.
Jaminan, yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan karyawan perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para anggota kepada perusahaan, Harapan dan persepsi responden terhadap jaminan dari pelayanan Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi dapat dilihat pada Tabel 4.11


Berdasarkan Tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa :
1. Anggota memperoleh informasi yang terpercaya dari karyawan. Dari sisi harapan, persentase terbesar responden menjawab setuju sebesar 56,8% dan 33,7% menjawab sangat setuju, yang artinya responden setuju bahwa karyawan memberikan informasi kepada anggota yang mempengaruhi kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi. Sedangkan dari sisi persepsi, sebagaian responden menjawab setuju sebesar 68,4%dan sangat setuju sebesar 25,3% serta kurang setuju sebesar 6,3%. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menganggap karyawan selalu menginformasikan apa pun tentang koperasi. Tetapi, 6,3% responden kurang setuju yang berarti ada yang perlu di perhatikan karyawan dalam menginformasikan sesuatu kepada anggota.
2. Karyawan sabar dalam menghadapi keluhan-keluhan anggota. Dari sisi harapan, 30,5% responden menjawab sangat setuju dan 58,9% responden menjawab setuju, yang artinya responden setuju bahwa karyawan sabar dalam menghadapi keluhan-keluhan anggota yang mempengaruhi kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi. Sedangkan dari sisi persepsi, persentase responden terbesar menjawab setuju sebesar 52,6% dan sangat setuju sebesar 24,2% serta  kurang setuju sebesar 23,2%. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar menganggap karyawan sabar dalam menangani keluhan-keluhan anggota dan sudah sesuai dengan harapan tetapi masih ada responden menjawab kurang setuju sebesar 23,2% yang artinya masih ada yang perlu diperhatikan.

3. Anggota mendapatkan pelayanan yang sopan dari karyawan. Dari sisi harapan, 27,4% responden menjawab sangat setuju dan 72,6% responden menjawab setuju, yang artinya responden setuju mendapatkan pelayanan yang sopan dari karyawan yang mempengaruhi kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi. Sedangkan dari sisi persepsi, persentase responden terbesar menjawab setuju sebesar 88,4% dan sangat setuju sebesar 11,6%. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar menganggap responden mendapatkan pelayanan yang sopan dari karyawan yang sudah sesuai dengan harapan.
d. Harapan dan Persepsi Responden terhadap Empati Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi.
Empati, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keuntungan anggota. Harapan dan persepsi responden terhadap empati dari kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi dapat dilihat pada Tabel 4.12



Berdasarkan Tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa :
1. Anggota mendapatkan perhatiaan individual dari setiap karyawan. Dari sisi harapan, persentase terbesar responden menjawab setuju sebesar 52,6% dan 38,9% menjawab sangat setuju, yang artinya responden setuju bahwa memberikan perhatian secara khusus kepada setiap anggota yang mempengaruhi kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi. Sedangkan dari sisi persepsi, sebagian responden menjawab sangat setuju sebesar 28,4% dan setuju sebesar 65,3% tetapi ada yang menjawab kurang setuju 4.2% dan tidak setuju 2,1%. Dapat disimpulkan bahwa sebagian responden menganggap memberikan perhatian secara khusus kepada setiap anggota dari Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi yang sudah maksimal dan sesuai dengan harapan mereka, tetapi masih ada 4,2% yang perlu mendapatkan perhatian khusus yang perlu diperhatikan lagi, dan 2,1% responden merasa bahwa memberikan perhatian secara khusus kepada setiap anggota belum sesuai dengan harapan responden.
2. Karyawan memiliki kemampuan dalam menjawab pertanyaan setiap anggota. Dari sisi harapan, persentase terbesar responden menjawab setuju sebesar 46,3% dan 34,7% menjawab sangat setuju, yang artinya  responden setuju bahwa karyawan memiliki kemampuan dalam menjawab setiap pertanyaan anggota yang mempengaruhi kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi. Sedangkan dari sisi persepsi, sebagian responden menjawab sangat setuju sebesar 31,6% dan setuju sebesar 46,3% tetapi ada yang menjawab kurang setuju 22,1% . Dapat disimpulkan bahwa sebagian responden menganggap karyawan memiliki kemampuan dalam menjawab pertanyaan setiap anggota pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi yang sudah maksimal dan sesuai dengan harapan mereka, tetapi masih ada 22,1% yang perlu diperhatikan lagi.

3. Koperasi buka sesuai dengan keinginan anggota. Dari sisi harapan, persentase terbesar responden menjawab setuju sebesar 69,5% dan 23,2% menjawab sangat setuju, yang artinya responden setuju bahwa koperasi buka sesuai dengan keinginan anggota yang mempengaruhi kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi. Sedangkan dari sisi persepsi, sebagian responden menjawab sangat setuju sebesar 14,7% dan setuju sebesar 71,6% tetapi ada yang menjawab kurang setuju 13,7%. Dapat disimpulkan bahwa sebagian responden menganggap koperasi sudah buka sesuai dengan keinginan anggota dari Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi yang sesuai dengan harapan mereka, tetapi masih ada 13,7% yang perlu diperhatikan lagi mengenai waktu bukanya.


e. Harapan dan Persepsi Responden terhadap Bukti Fisik Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi.
Bukti Fisik, yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Harapan dan persepsi responden terhadap bukti fisik dari pelayanan Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi


Berdasarkan Tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa :
1. Peralatan yang canggih digunakan dalam bekerja. Dari sisi harapan, persentase terbesar responden menjawab setuju sebesar 64,2% dan 28,4% menjawab sangat setuju, yang artinya responden setuju bahwa peralatan yang canggih digunakan dalam bekerja yang mempengaruhi kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi. Sedangkan dari sisi persepsi, sebagian responden menjawab sangat setuju sebesar 20,0% dan setuju sebesar 48,4% tetapi ada yang menjawab kurang setuju 17,9% dan tidak setuju 13,7%. Dapat disimpulkan bahwa sebagian responden menganggap peralatan yang digunakan cukup canggih yang sudah sesuai dengan harapan mereka, tetapi masih ada 17,9% yang perlu diperhatikan lagi, dan 13,7% responden merasa bahwa peralatan yang digunakan belum canggih
2. Adanya fasilitas pelengkap. Dari sisi harapan, persentase terbesar responden menjawab setuju sebesar 58,9% dan 30,5% menjawab sangat setuju, yang artinya responden berharap mendapatkan fasilitas pelengkap yang mempengaruhi kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi. Sedangkan dari sisi persepsi, sebagian responden menjawab sangat setuju sebesar 8,4% dan setuju sebesar 41,1% tetapi ada yang menjawab kurang setuju 34,7% dan tidak setuju 15,8%. Dapat disimpulkan bahwa sebagian responden menganggap fasilitas pelengkap yang digunakan sudah sesuai dengan harapan mereka
tetapi masih ada 34,7% yang perlu diperhatikan lagi, dan 15,8% responden merasa bahwa tidak adanya fasilitas pelengkap.




C. Analisis Perbedaan antara Harapan dan Persepsi Anggota Terhadap Kualitas Pelayanan Pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi
Penulis untuk menganalisis perbedaan antara harapan dan persepsi dibutuhkan mean dari masing-masing variabel. Nilai perbedaan diperoleh dengan cara mengurangi mean dari persepsi dengan mean dari harapan





Tabel 4.14 menunjukkan bahwa seua perbedaan bernilai negatif. Hal itu berarti bahwa nilai persepsi lebih kecil daripada harapan. Perbedaan paling kecil terletak pada variabel keandalan yaitu karyawan sopan dalam  menangani anggota sebesar -0,0315. Perbedaan paling besar terletak pada variabel bukti fisik yaitu adanya fasilitas pelengkap sebesar -0,7789. Menurut Lovelock (2001 : 92), jika persepsi lebih kecil daripada harapan (P<H) anggota akan memberikan suatu anggapan negatif terhadap pelayanan yang telah diterimanya tersebut. Hal ini akan menimbulkan suatu ketidakpuasan pada anggota. Sehingga dapat disimpulkan bahwa anggota belum merasa puas dengan kualitas pelayanan Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi.
D. Uji Hipotesis (Uji Perbandingan Rata-rata, Paired Sampled T Test)
1. Uji Signifikansi
Uji perbandingan rata-rata dilakukan untuk menguji apakah adanya perbedaan nilai antara harapan dan persepsi anggota terhadap kualitas pelayanan Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi bersifat signifikan. Dalam penelitian ini digunakan Paired Sampled T Test untuk membandingkan perbedaan mean antara harapan dan persepsi anggota, dan dibandingkan pada kelompok sampel yang sama. Nilai mean per variabel di input kedalam SPSS software baik mean harapan dan persepsi. Dari data tersebut dilakukan pembandingan mean.

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 15,00. 2010
Mean harapan anggota terhadap kualitas pelayanan dibandingkan dengan persepsi anggota terhadap kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi. Pada Tabel 4.15 diketahui bahwa secara keseluruhan persepsi anggota belum dapat memenuhi harapan konsumen akan kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi. Hal ini terlihat dari rata-rata mean harapan anggota terhadap kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi sebesar 59,0842 dengan standart deviasi 4,70324, sedangkan mean dari persepsi anggota terhadap kualitas pelayanan dari pelayanan Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi adalah 56,5368 dengan standart deviasi 4,16881

Pada Tabel 4.16 diketahui bahwa selisih mean antara harapan dan persepsi adalah 2,54737. Hasil perhitungan t statistic menghasilkan nilai sebesar 3,911 dan signifikansi sebesar 0,000 (<α=0,05) bias disimpulkan bahwa perbedaab mean antara harapan dan persepsi anggota terhadap kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi adalah signifikan.

2. Pembuktian Hipotesis
Hipotesis 1 :
Ada perbedaan antara harapan dan persepsi anggota terhadap kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi.
Ho : μ1 – μ2 = 0, artinya tidak ada perbedaan antara harapan dan persepsi anggota terhadap kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi.
Ha : μ1 – μ2 ≠ 0, artinya ada perbedaan antara harapan dan persepsi anggota terhadap kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi.
Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5 %
Ha diterima jika t hitunh > t tabel pada α = 5 %
Hipotesis pertama dilakukan pengujian 2 arah. Dalam pengujian 2 arah, nilai t yang digunakan adalah t α/2. Berdasarkan Tabel 4.16 diperoleh nilai t hitung sebesar 3,911. Dengan menggunakan α = 0,025 (α/2), df = N-1= 95-1= 94, diperoleh nilai tabel sebesar 2,000. Syarat Ho ditolak adalah t hitung >t tabel. Dari data di atas diperoleh 3,911>2,000, maka kesimpulannya Ho ditolah dan Ha diterima yang artinya dugaan adanya perbedaan antara harapan dan persepsi anggota terhadap kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi diterima.
Hipotesis 2 :
Harapan anggota terhadap kualitas pelayanan pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi melebihi persepsi.
Ho : μ1 ≤ μ2, artinya harapan lebih kecil atau sama dengan persepsi
Ha : μ1 >μ2, artinya harapan lebih besar dari persepsi.
Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5 %
Ha diterima jika t hitunh > t tabel pada α = 5 %
Hipotesis kedua dilakukan 1 arah. Dalam pengujian 1 arah, nilai t yang dipergunakan adalah t α. Dari Tabel 4.16 diperoleh nilai t hitung sebesar 3,911. Dengan menggunakan α = 0,05 df = 95, diperoleh nilai t tabel sebesar 1,671. Syarat Ho ditolak adalah jika t hitung > t tabel. Dari data di atas diperoleh 3,911> 1,671. Maka kesimpulannya Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya adanya dugaan bahwa harapan anggota terhadap kualitas pelayanan pada pada Koperasi Kredit (Credit Union) Mandiri Tebing Tinggi melebihi persepsi maka hipotesi dua diterima.
Aisyah mayasari/20211480

Tidak ada komentar:

Posting Komentar