Jumat, 08 November 2013

TIMNAS U-19 ADALAH SUATU HARAPAN INDONESIA

Ketika yang senior tak kunjung berprestasi, maka ketika sekumpulan remaja ini mempertontonkan permainan dan semangat bertarung yang menawan, mimpi dan harapan itu pun dipindahkan ke timnas U-19. Tak banyak orang yang tidak tahu siapa itu Evan Dimas, Ilham Udin Armiyn, Maldini Pali, dan nama-nama lain di timnas U-19 itu. Tentu saja, karena mereka tidak beredar di kompetisi lokal yang mengusung cap profesional, yang lumrahnya mendapatkan ekspos besar dari media, dan dari mana pemain pemain timnas diserap. Anak-anak muda itu mereka baru beberapa tahun melepas statusnya sebagai ABG (Anak Baru Gede) adalah anak-anak SSB, pemain-pemain amatir, berasal dari berbagai daerah, serta jauh dari gambaran bahwa pemain sepakbola adalah profesi yang mapan secara ekonomi.
Evan sang kapten, misalnya, ayahnya bekerja sebagai satpam sebuah pusat perbelanjaan atau Muhammad Factur Rohman yang bapaknya berjualan pakaian atau Maldini Pali yang orangtuanya cuma PNS;atau kiper Ravi Murdianto yang bapaknya bekerja sebagai sopir mobil box sales alat tulis.
Latar belakang keluarga selalu menjadi cerita menarik untuk diketahui, walaupun sejatinya bukan itu yang dicari oleh masyarakat Indonesia penggila sepakbola. Yang mereka tahu, sampai bulan lalu, anak-anak muda itu ternyata memperlihatkan sesuatu yang menjanjikan, yang selama ini entah terbang ke mana dari dunia sepakbola di tanah air: prestasi.
U-19 tentu saja bukan level yang prestisius, bahkan sampai U-21 sekalipun. Tapi sepakbola di level usia ini penting karena merupakan sebuah ukuran proses pembinaan dan perkembangan seorang pemain bola. Khusus buat Indonesia, yang mana istilah "pembinaan usia muda" dinilai jalan di tempat, keberhasilan "Garuda Muda" menjuarai Piala AFF U-19 membuka mata bahwa harapan itu selalu ada. Malahan itu menguatkan sebuah tesis bahwa dalam hal bakat, Indonesia memiliki bibit-bibit yang bisa bersaing dengan negara-negara lain. Dalam banyak turnamen yunior, rekam jejak anak-anak "Merah Putih" sesungguhnya terbilang bagus. Contoh paling akhir adalah, selain Piala AFF U-19, wakil Indonesia di Danone Nations Cup, yang disebut-sebut sebagai Piala Dunia-nya untuk anak-anak usia 10-12 tahun, berhasil menduduki peringkat kedelapan dari 32 negara.
Mengutip Coach Timo Scheunemann, Indonesia memang punya bibit-bibit yang unggul. Masalahnya, ceritanya bisa lain ketika para pemain itu mulai menapak ke jenjang yang lebih tinggi. Sistem pembinaan, yang disusul kemudian oleh kultur, iklim dan juga sistem yang dirancang dan dikelola oleh mereka-mereka yang memiliki otoritas membangun sepakbola di negeri ini, bisa menjadi sebuah pertaruhan di masa depan.
Timnas U-19 ini harus diakui memang sangat menjanjikan. Kalangan pengamat maupun masyarakat awam bersepakat bahwa tim ini bisa bermain, baik secara fisik maupun taktik. Pelatih Indra Sjafri, yang dikenal gemar blusukan ke pelosok-pelosok untuk mencari pemain-pemain muda berbakat, layak diberi credit point dalam hal ini.
Yang paling kentara adalah, euforia yang seketika terbentuk setelah tim ini menjuarai Piala AFF bulan lalu, mencerminkan betapa masyarakat kita haus dan dahaga pada prestasi. Kemenangan dan menjadi juara sudah lama menjadi mimpi besar bangsa ini di dunia sepakbola, setelah terakhir kali meraihnya 22 tahun silam. Harus diakui, kecintaan masyarakat Indonesia pada timnasnya sungguh luar biasa, dan sering kali bikin geleng-geleng kepala. Pada sebagian orang, harapan untuk melihat timnas jadi juara tak pernah padam, betapapun berkali-kali itu pula mereka mesti kecewa. Maka timnas U-19 ini seperti oasis di gurun pasir, laksana matahari jam setengah enam pagi, yang datang untuk menyirnakan kegelapan malam.
Timnas U-19 ibarat superhero dalam komik-komik, yang kemunculannya selalu dinanti-nantikan publik di saat kejahatan merajalela. Ketika mereka datang, penonton bertepuk tangan, bernafas lega. Di ranah sepakbola Indonesia, miskin prestasi sudah seperti sebuah "kejahatan" yang harus dibasmi, supaya kelangsungan hidup sepakbola itu sendiri bisa berjalan dengan lebih baik. Dan timnas U-19 adalah superhero itu. Timnas U-23, yang punya peluang bergabung dengan mereka untuk membasmi kejahatan itu, sayangnya gagal. Mereka tak mampu menjadi juara di kandang sendiri di turnamen Islamic Solidarity Games di Palembang beberapa waktu lalu.
Lalu kualifikasi Piala Asia U-19 datang, panggilan tugas lagi untuk sang "pencerah", timnas U-19. Sejauh ini, performa mereka juga cukup bagus: menang 4-0 atas Laos, lalu menang juga 2-0 atas Filipina.beberapa waktu yang lalu mereka akan memainkan partai paling krusial untuk memastikan apakah Indonesia bisa mengikuti Piala Asia U-19 tahun depan di Myanmar. Boleh jadi, baru kali ini sebuah pertandingan usia muda akan ditonton langsung oleh puluhan ribu suporter di Stadion Gelora Bung Karno. Ini bukan semata-mata karena lawannya adalah Korea Selatan, sang juara bertahan, raksasa dari Asia, sehingga para pemain memerlukan pemain ke-12 terbaiknya di dalam stadion. Namun, ini sekali lagi mengindikasikan betapa masyarakat ingin memiliki timnas yang bisa berprestasi, biarpun itu levelnya tidak "prestisius".
Tentu saja kita berharap pada malam itu ada sebuah kenikmatan luar biasa setelah peluit panjang wasit berbunyi, bahwa Indonesia bisa menembus ke level Asia (di Piala Asia U-19 tahun depan).  Tapi saya juga yakin, kalaupun hasil lain yang berbicara, timnas muda ini akan tetap disayang. Toh mereka sudah memberi kesenangan tersendiri, yang mungkin belum bisa diberikan oleh kakak-kakaknya: ketulusan bermain, determinasi, dan permainan yang sudah taktis. Lagipula, harap dicatat, tim muda dibangun bukan untuk mengumpulkan piala-piala, melainkan sebagai investasi di masa depan.
Jangan patahkan sayap garuda muda sebelum mereka terbang
Saya menyaksikan tayangan berita di televisi bagaimana loket stadion di Sidoarjo dibakar pada hari final kejuaraan AFF U-19 dengan perasaan horor. Penonton rusuh karena tidak mendapat tiket sudah bukan barang baru dalam jagat sepakbola Indonesia. Waktu final Piala AFF 2010, para penonton murka dan menyalakan api di GBK. Pada final sepakbola SEA Games 2011 pun hampir serupa.
Namun apa yang terjadi di Sidoarjo lebih mencengangkan. Ini bukan pertandingan timnas senior, bukan timnas U-23 (yang berlaga di SEA Games), bahkan pula timnas U-21. Ini adalah pertandingan timnas U-19, di mana penonton menjadi beringas. Pertandingan U-19! Rasanya di belahan dunia mana pun, tak akan ada pertandingan U-19 yang dirusuhi penonton, kecuali di Indonesia.
Memalukan? Tentu saja karena kekerasan tak pernah bisa dibenarkan. Tapi jika ditinjau dari perspektif yang lain, itu juga menunjukkan bagaimana hausnya masyarakat sepakbola Indonesia akan prestasi. Pertandingan timnas Indonesia di babak final akan membuat para penggila bola di Tanah Air menjadi gelap mata. Mereka ingin hadir di stadion pada babak final, sekalipun itu “hanya” pertandingan U-19.
Mengapa? Karena pada babak final, ada peluang di akhir pertandingan nanti sekelompok pemuda berbaju merah dengan lambang garuda tersemat di dada akan mengangkat piala. Kita ingin berada di sana saat timnas Indonesia mengangkat piala. Kita ingin melihat dengan mata-kepala sendiri bahwa Indonesia bisa menjadi juara.
Impian itu pun tercapai setelah Evan Dimas dan kawan-kawan membawa Indonesia menjuarai turnamen AFF U-19 setelah mengalahkan Vietnam melalui babak adu penalti. Euforia sepakbola pun kembali melanda. Indonesia menang, Indonesia juara. Meminjam frase yang akan menjadi abadi berkat komentator Valentino Simanjuntak, kita sedang berada dalam kondisi yang “jebret!”.
Saya tentu saja bangga dengan pencapaian ini. Seumur hidup saya belum pernah melihat ada pemain dalam balutan baju timnas Indonesia yang mengangkat piala. Satu-satunya trofi yang pernah kita menangi adalah Piala Kemerdekaan tahun 2007 di GBK, itu pun didapat akibat menang WO karena lawan kita di final, Libia, menolak melanjutkan pertandingan.
Tapi satu hal yang harus diingat adalah bahwa ini “hanya” pertandingan U-19 dan masih dalam skala regional Asia tenggara. Kemenangan ini hanyalah sebuah awal. Apakah ini menjadi momentum awal bagi masa depan sepakbola Indonesia yang lebih cerah? Mungkin. Tapi tidak ada negara yang membusungkan dada dengan menjuarai turnamen U-23, apalagi U-19. Semuanya dinilai pada level timnas senior nanti.
Maka jangan bebankan harapan yang tidak-tidak pada para Garuda Muda U-19. Mereka punya potensi yang menjanjikan, tapi jangan jadikan mereka seolah-olah juru selamat. Mereka adalah pengingat bahwa kita punya bakat-bakat yang luar biasa bila memang mau diurus dengan benar, tapi mereka sendiri masih dalam awal perjalanan yang panjang.
Terima kasih timnas Indonesia U-19, terima kasih pelatih Indra Sjafri. Kalian membuat kami bangga. Silakan terbang tinggi dan jangan hiraukan kami-kami yang kadang terlalu berisik ini.

Kamis, 07 November 2013

SEKILAS INFO APLIKASI ZAHIR ACCOUNTING

PT. Zahir Internasional adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan development software akuntansi. Software produk kami ditujukan untuk para pebisnis / pedagang yang ingin mengolah usahanya secara rapi dan teratur dalam hasil administrasinya, sehingga dapat mengontrol segala aktivitas yang terjadi pada usahanya. Dilengkapi dengan proses transaksi yang sangat komplit meliputi proses management, stock barang, administrasi gudang, proses barang, proses penjualan dan sampai dengan penyajian laporan keuangan yang, sehingga sangat cocok untuk usaha anda. Nama software akuntansi Kami adalah Zahir Accounting.
Zahir Accounting adalah sebuah program akuntansi berbahasa Indonesia, yang mudah digunakan, berkualitas dan berdaya guna tinggi, dirancang tepat dengan kebutuhan usaha kecil dan menengah di Indonesia.
Zahir Accounting merupakan software terbaik penuh inovasi. Dirancang untuk pengguna yang tidak mengerti akuntansi,karena dalam proses penginputannya sangat mudah digunakan dan desain tampilan (interface) program yang menarik,hanya dengan sekali menginput transaksi semudah kita menginput kwitansi atau nota pejualan, seluruh laporan dan grafik akan terbentuk secara otomatis.
Sejarah Singkat
Zahir Accounting Ver. 1.0 dibuat pertama kali pada tahun 1996 dan pada tahun 1997, mulai dikembangkan versi 2.0 dan mulai dipasarkan pada tahun 1999. Zahir Accounting telah digunakan lebih dari 2000 perusahaan kecil maupun perusahaan besar dengan 6000-an user di Indonesia, telah memperoleh beberapa penghargaan di tingkat nasional. Zahir Accounting, adalah sebuah program akuntansi keuangan berbahasa Indonesia, fleksibel, berfasilitas lengkap dan berdayaguna tinggi, yang dirancang agar tepat dengan kebutuhan usaha kecil dan menengah di Indonesia. Berbasis Windows 98/2000/NT/XP/Vista.
Aplikasi ini dibangun dengan konsep bahwa akuntansi keuangan adalah mudah dan menggunakan aplikasi akuntansi keuangan adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan, bahkan oleh pengguna yang baru mulai mempelajari komputer dan akuntansi. Sebagian besar input transaksi yang dilakukan pengguna menggunakan formulir yang mudah dipahami dan sering ditemui dalam keseharian, sehingga pengguna tidak perlu takut salah dalam menginput transaksi, tidak perlu bingung mana yang debet dan mana yang kredit, program secara otomatik akan melakukannya untuk Anda.
 Zahir  Accounting  versi  1.0  dibuat  pertama  kali  pada  tahun  1996 dan  pada  tahun  1997,  mulai  dikembangkan  versi  2.0  dan  mulai dipasarkan  pada  tahun  1999.  Hingga  saat  ini,  Zahir  Accounting telah  digunakan  di  perusahaan  kecil  maupun  perusahaan  besar dengan  6000-an  user  di  Indonesia,  dan  telah  memperoleh beberapa  penghargaan  di  tingkat  nasional.  Dalam perkembangannya
 Zahir  Accounting  terus  mengalami  perbaikan dan penyempurnaan dimana saat ini versi terbaru yang telah dirilis adalah  Zahir  Accounting  versi  5.1  build  10.  Perbaikan  dan penyempurnaan  tersebut  dilakukan  untuk  menyesuaikan perkembangan teknologi dan kebijakan yang diterapkan sehingga Zahir Accounting selalu up to date.
Zahir  Accounting  adalah  sebuah  program  akuntansi  keuangan berbahasa  Indonesia,  fleksibel,  berfasilitas  lengkap  dan berdayaguna tinggi, yang dirancang agar tepat dengan kebutuhan usaha  kecil  dan  menengah  di  Indonesia.  Aplikasi  ini  ibangun dengan  konsep  bahwa  akuntansi  keuangan  adalah  mudah  dan menggunakan  aplikasi  akuntansi  keuangan  adalah  sebuah pengalaman  yang  menyenangkan,  bahkan  oleh  pengguna  yang baru mulai mempelajari komputer dan akuntansi. Sebagian  besar  input  transaksi  yang  dilakukan  pengguna menggunakan  formulir  yang  mudah  dipahami  dan  sering  ditemui dalam  keseharian,  sehingga  pengguna  tidak  perlu  takut  salah dalam menginput transaksi, tidak perlu bingung mana yang debet dan  mana  yang  kredit,  program  secara  otomatis  akan melakukannya untuk Anda.
·        kelebihan Zahir Accounting :
1)      Lebih Mudah Digunakan
Zahir Accounting dibuat lebih simple dan sederhana, hal ini bisa terwujud karena saat kami membuat software ini, kami telah melakukan survey prilaku konsumen awam dalam berinteraksi dengan komputer, sehingga lahirlah produk yang mudah digunakan.
2)       Detail Tampilan yang Lebih Baik, Rapi dan Terstruktur.
Software yang dibuat berdasarkan pesanan biasanya kurang rapi, posisi tombol serta tabel kurang teratur dan tidak standar antar satu form dengan form yang lainnya, pilihan warna yang tidak harmonis dan kurang menarik.
3)      3. 99.99% Bebas Bug
Hal ini bisa terjadi karena jika ada bug atau kesalahan pada software akan selalu dilaporan oleh ribuan penggunanya sehingga cepat diperbaiki, sedangkan software pesanan hanya digunakan oleh satu perusahaan dan diuji oleh beberapa orang saja.
4)      Siap Pakai
Anda dapat langsung menggunakan Zahir Accounting setelah Anda menginstall software ini, tanpa perlu proses setup yang panjang dan berbelit-belit, tanpa perlu penyesuaian dan perubahan yang signifikan.
5)      Lebih Dalam
Zahir Accounting dibuat berdasarkan harapan dan masukan ribuan pelanggannya, sehingga banyak sekali ide-ide berupa fasilitas dan kemudahan yang dikembangkan disoftware ini, sedangkan software pesanan dibuat hanya berdasarkan ide pemesannya saja, sehingga meskipun modul-modul utamanya sama dengan Zahir Accounting, tapi Anda akan merasakan perbedaan berupa dangkal dan kurangnya fasilitas, sebagai contoh : fasilitas laporan di Zahir Accounting dapat diklik untuk menampilkan detail transaksi (drill down), fasilitas grafik yang interaktif (tidak pasif), transaksi bisa diedit dengan fasilitas audit, dll.
6)       Lebih Murah
Software pesanan membutuhkan waktu pengembangan yang lama dan membutuhkan staf programmer yang khusus disiapkan untuk pengerjaan software pesanan tersebut. Sehingga biaya yang timbul ditanggung sepenuhnya oleh pelanggan yang memesan. Sedangkan biaya yang timbul dari pembuatan Zahir Accounting terbagi ke ribuan pelanggannya, sehingga harga menjadi sangat murah.
7)       Telah Terbukti Ketangguhan dan Keunggulannya
Zahir Accounting telah digunakan oleh ribuan pengguna, sedangkan software pesanan belum pernah diuji sebelumnya kecuali oleh orang yang memesannya, sehingga memiliki resiko kegagalan investasi yang sangat tinggi. Ketangguhan yang dimaksud adalah kemampuan mengelola data dalam jumlah besar dan dalam waktu yang lama.
8)      Tidak Ada Ketergantungan
Zahir Accounting adalah software yang matang yang dibuat oleh perusahaan yang jelas keberadaannya, fokus hanya mengembangkan software akuntansi dan telah memiliki basis pelanggan yang sangat banyak, dimana hal ini berbeda dengan software pesanan, yaitu pelanggan menjadi sangat tergantung kepada perusahaan pembuatnya, apakah tahun depan mereka masih ada ? apakah programmernya masih bisa dihubungi ? apakah ada bom waktu yang mengharuskan Anda selalu menghubungi pembuatny.

·        Keuntungan menggunkan aplikasi Zahir
Mengerjakan laporan akuntansi secara manual membutuhkan waktu yang lumayan menyita waktu dan betapa sulitnya untuk menjalani siklus akuntansi secara lengkap. Pada pembukuan manual kita harus mencatat banyak hal secara manual pada beberapa kertas kerja atau buku dan menyusun jurnal double entry yang cukup membingungkan bagi mereka yang tidak mengerti akuntansi, serta sangat memakan waktu dan beresiko kesalahan apabila kita tidak cukup teliti.
Berbeda apabila kita menggunakan Software Akuntansi Zahir, proses pembuatan laporan keuangan menjadi sangat singkat, cukup input formulir transaksi yang mudah dipahami maka langsung menjadi laporan tanpa perlu membuat jurnal double entry (debet-kredit).
Beberapa manfaat yang dapat kita rasakan apabila menggunakan software akuntansi Zahir Accounting Zahir adalah sebagai berikut :
1.      Sangat mudah digunakan
2.      Tidak memerlukan pemahaman teori akuntansi mendalam
3.      Input transaksi dengan cepat dan mudah tanpa Debet – Kredit
4.      Fasilitas software dapat dipilih sesuai kebutuhan (bayar apa yang dipakai saja)
5.      Reminder, ratios, business formula dan berbagai grafik interaktif
6.      Tampilan program yang menarik dan menyenangkan
7.      Seluruh laporan dapat di klik (drill-drown) untuk menampilkan detail transaksi
8.      Terdapat pilihan Bahasa yaitu Indonesia, Malaysia dan Inggris
9.      Fasilitas Giro Mundur, Serial Number, Lot Number, Sinkronisasi Data Antar Cabang
10.  Harga sangat terjangkau


MORALITAS PELAJAR JAMAN SEKARANG

Pelajar yang merupakan aset bangsa dalam mewujudkan cita-cita bangsa serta membela tanah air memang selayaknya bertindak sesuai aturan dan norma yang ada. Selain belajar dan menuntut ilmu, pelajar yang normal seharusnya menjungjung tingkat nasionalisme serta memiliki akhlak yang baik. Jika sudah mempunyai poin-poin tersebut, bangsa kita akan terbebas dari hal-hal yang negative seperti tindakan kekerasan bahkan tindakan asusila.
Belakangan ini Indonesia dikejutkan dengan kelakuan para pelajar yang sudah bertindak diluar batas normal. Bukan hanya melakukan tawuran yang memang sangat merugikan semua pihak, melainkan video porno yang sudah beredar hampir keseluruh tanah air dengan adegan yang menurut dunia pendidikan sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang pelajar apalagi didepan umum. Ironisnya, pelajar-pelajar yang melakukan aksi melakukan tersebut sama sekali tidak merasa keberatan merekam tindakan asusilanya tersebut dan bahkan menjadikan aksi tersebut sebagai lelucon dan gurauan. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi sedangkan yang seharusnya mereka lakukan adalah belajar serta menuntut ilmu demi masa depan mereka dan kemajuan bangsa.
Pemerintah yang menanggapi permasalahan tersebut melihat adanya aspek pengawasan yang rendah dari orang tua pelajar-pelajar tersebut serta rendahnya pengawasan dari aparat setempat jika ditinjau mengenai kasus tawuran antarpelajar bahkan antarmahasiswa. Bimbingan yang kuat serta pengawasan dari pendidik juga sangat diperlukan, apalagi motif yang mendasar adanya tindak kekerasan atarpelajar tersebut adalah persaingan antar sekolah serta dendam pribadi dari salah satu pelajar yang menjadi provokator. Tindakan kekerasan dan asusila yang mewabah kepada pelajar jaman sekarang harus disikapi dengan bijaksana agar adanya penyelesaian yang efesien. Diperlukan pengawasan yang lebih dari orang tua dan pendidik sekarang ini agar pelajar yang bersikap diluar batas bias diarahkan menjadi lebih baik. Jika tidak ada tindakan yang tegas, tawuran dan tindak asusila akan merajalela serta nilai-nilai bangsa akan hilang begitu saja.
Pegawasan yang ketat memang merupakan kunci utama yang harus dilakukan orang tua dan guru-guru sekarang ini. Karena lingkup termudah yang turut andil dalam pencegahan tidak kekerasan dan asusila terhadap pelajar adalah dimulai dari keluarga dan lingkungan sekolah. Pemerintah pun harus tetap berupaya dalam penuntasan kasus-kasus tersebut melalui aparat setempat dan system keamanan yang berlaku diseluruh wilayah tanah air. Pelajar Indonesia harus diarahkan kepada segala hal yang positif karena merekalah yang menjadi generasi penerus bangsa. Menjadi siswa-siswi yang berprestasi dan membanggakan haruslah menjadi target mereka. Dengan demikian, peran orang tua serta pemerintah dalam mewujudkan generasi bangsa yang cerdas tidak akan sia-sia.



  • ·        Moralitas video musem pada pelajar jaman sekarang

Pemberitaan media massa terkait video mesum yang dilakukan pelajar SMP sangat memalukan dan memperihatinkan. Peristwa ini kita tahu bukanlah yang pertama kali terjadi di negeri yang penduduknya mengaku beragama ini. Sebagaimana kerap kita saksikan bahwa biasanya setelah ramai diberitakan kemudian beritanya menghilang dan tidak ada upaya sistematis untuk mencegah terulangnya kejadian semacam itu. Hingga suatu saat nanti kita akan saksikan kembali peristiwa serupa bahkan mungkin  lebih dahsyat secara kuantitatif dan kualitatif. Bukan tidak mungkin kasus yang diungkap ke media massa itu baru sebagian l saja dari perilaku demoralitas yang melanda negeri ini, sehingga merupakan puncak gunung es. Kenapa krisis moralitas demikian parahnya di negara yang katanya menganut adat ketimuran yang luhur dan sopan santun itu. Menurut hemat saya mekanisme pengawsan masyarakat yang semestinya dimotori oleh para pemimpin tidak berjalan sesuai harapan. Hal disebabkan pemimpin dan pejabat yang berwenang tidak pernah peduli dan sungguh-sungguh untuk menemukan akar masalah serta berupaya secara serius mencegah perbuatan tersebut. 
Lihatlah, kita saksikan di pentas politik seorang Presiden geram dan marah manakala dirinya dikaitkan dengan Bunda Putri. Kegalauan beliau luar biasa sehingga menjadi berita utama sejumlah media massa. Betapa ampuh dan besar pengaruhnya tatkala sang Presiden murka. Sayang kegeraman beliau ini bisa dikatakan bersifat individual tidak memiliki gaung yang signifikan bagi perubahan mentalitas bangsa. Coba, Presiden mengekspresikan kemarahannya pada peristiwa video mesum pelajar SMP tersebut diatas tentu akan berpengaruh luar biasa bagi pembenahan moralitas bangsa. Kepala sekolah, guru dan orang tua akan kena damprat Presiden karena tidak becus mendidik anak-anaknya sebagai penrus bangsa kedepan. Saya kira jika Presiden turun tangan pada persoalan moralitas pelajar tentu bisa menjadi peringatan pihak terkait dalam pembninaan pelajar. Masyarakat tentu akan lebih apresiatif ketimbang berharap masyarakat empati pada kasus Bunda Putri.

Apabila tidak ada kepedulian berarti terhadap persoalan kasus moralitas pelajar SMP dari pimpinan bangsa ini, maka jangan heran kalau dekadensi moral bangsa ini terus berlanjut. Pemimpin hanya fokus persoalan besar namun tidak sistemik sementara persoalan yang dianggap sepele seperti kasus video mesum itu dibiarkan berlalu tanpa perhatian sang pemimpin yang seharusnya juga menjaga moralitas bangsa, padahal moralitas bangsa sangat penting dalam peradaban dunia moderen. Di negara Barat yang katanya menganut sistem liberalisme itu ternyata persoalan moralitas menduduki rangking pertama perhatian mereka, akses pelajar mempelajari perbuatan tercela dibatasi, film dan acara televisi amat ketat penayangannay sehingga pelajar tidak mudah mendapatkan akses untuk itu. Bagaimana dengan di Indonesia? Sebagai negara Pancasila kita malu ternyata sistem yang kita anut itu di lapangan berubah menjadi lebih liberalis darim pada sistem liberalisme yang diterapkan di Barat. Pelajar dengan mudah dapat mengakses hal-hal yang dapat membentuk mereka meniru perbuatan nista dan jahat. Akumulasi dari menyerapnya "pelajaran seks" dengan membiarkan perilaku bebas dikalangan remaja dan mudah di akses melalui acara-acara televisi dan ruang publik lainnya membuat vidseomesum pelajar SMP tersebut diatas menjadi puncak gunung es persoalan dekadensi moral dikalangan pelajar.  
  • ·        Moralitas tawuran pelajar

Banyak jurus telah coba dilakukan, sebanyak itu pula aksi tawuran masih tetap eksis berlangsung. Entah karena jurusnya kurang jitu atau semua ini dianggap angin lalu. Pastinya, kita kembali dipaksa menghitung angka korban yang terus bertambah akibat tawuranpelajar.  Sekolah seakan kehilangan wibawa. Pelajar adu jotos di jam efektif belajar, kita mau bilang apa. Kebetulan, di luar kendali, tak sengaja, atau kata apa yang bisa gambarkan lemahnya sistem kontrol sekolah. Sekolah, antara ada dan tiada.

Bicara soal tawuran pelajar, sekolah menjadi pihak yang paling tergugat. Kata maaf dari pihak sekolah dirasa tak cukup jika mencermati kasus tawuran yang terus berulang. Apalagi untuk mengembalikan nyawa murid yang melayang. Sudah pasti impossible. Kasus yang berulang, tanda kita tak pernah belajar dari pengalaman masa lampau. Dalam hal ini, keseriusan sekolah layak dipertanyakan.
Ada beberapa alternatif solusi yang bisa diupayakan untuk pecahkan kasus tawuran pelajar. Dari mulai sanksi tegas bagi sekolah yang pelajarnya sering tawuran, opsi melakukan drop out pada siswa yang terlibat tawuran, sampai menutup sekolah yang pelajarnya sering tawuran. Mana yang lebih efektif dilakukan? Kita masih belum tahu jawabannya. Karena semua masih didiskusikan. Lantas menguap tak ada hasil kajiannya. Ketika tawuran terjadi lagi, kita baru tergagap bersiap berdiskusi lagi. Sayangnya, kajian yang dulu dilakukan tak digunakan sebagai rekomendasi untuk menyelesaikan persoalan tawuran pelajar.
Kewibawaan sekolah menjadi faktor penting yang bisa menjadi solusi untuk mengurangi bahkan menihilkan kasus tawuran pelajar. Langkah strategis yang mesti dilakukan agar kewibawaan sekolah tetap terjaga.
Pertama, sekolah mesti punya program kreatif yang bisa menumbuhkembangkan rasa persahabatan dan solidaritas di antara siswa. Ragam kegiatan ekstrakurikuler (olahraga, seni, bela diri, dsb) bisa menjadi opsi terbaik untuk diupayakan. Kegiatan ekstrakurikuler sangat penting untuk mengasah domain afektif dan psikomotorik pelajar. Hal ini penting agar pelajar menjadi sosok manusia yang terberdayakan semua potensinya secara utuh. Tak melulu dijejali teori pelajaran saja.  Kedua, guru mesti dikuatkan fungsinya sebagai pendidik, bukan sekadar sebagai penjual ilmu pengetahuan saja. Sebuah studi empiris menunjukkan fakta bahwa kualitas hubungan guru dan siswa semenjak masuk SMP dan jenjang sekolah yang lebih tinggi semakin berkurang 
Guru tak pernah tahu persoalan apa yang mendera siswa. Kalau pun tahu, mungkin hanya sekadar tahu saja. Tak ada upaya untuk mengambil peran sebagai sahabat yang mau mendengarkan masalah mereka. Selanjutnya, mengupayakan pemecahan masalah tanpa menimbulkan masalah baru. 
Ketiga, forum komunikasi kepala sekolah atau guru yang melibatkan beberapa sekolah di suatu wilayah mesti mengagendakan pembahasan khusus terkait soal ini. Forum ini menjadi ajang saling tukar informasi dan menetapkan langkah strategis agar kasus tawuran pelajar bisa diredam.  Jangan sampai pelajar lebih solid menggelar forum, lebih kreatif mendisain program untuk melestarikan budaya tawuran. Jangan sampai senior di sekolah lebih berwibawa ketimbang guru. Kalau terjadi, ini namanya murid "mengencingi" guru.

Keempat, orang tua dan guru mesti mengintrospeksi diri apakah sudah bisa menjadi teladan buat putra-putri mereka. Jika mereka mampu memberikan teladan di rumah dan sekolah, logikanya lebih mudah bagi orang tua dan guru untuk mendidik anak-anak mereka. 



PENERAPAN JAM MALAM DI DKI

  • ·        Penerapan jam malam menurut Bapak Gubernur DKI

 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mematangkan penerapan jam wajib belajar bagi anak-anak dengan menerima saran dari berbagai kalangan. “Wajib belajar nanti baru kita coba satu wilayah tiga tempat, misalnya di Jakarta Utara itu 2 tempat, 2 Rukun Warga, satu wilayah itu kira-kira 2 Rukun Warga, mau lihat satu wilayah dulu, kalau bener baru dilaksanakan. Apakah nanti akan dicoba di rumah susun yah nanti dilihat dulu," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balai Kota.
Menurut dia, pihaknya telah menerima masukan dari berbagai pihak, seperti komite sekolah, pakar pendidikan maupun pelajar. "Tapi sudah dibicarakan dengan komite sekolah, guru-guru, pakar pendidikan, sampai orangtua murid. Kebijaksanan terkait pendidikan itu dicoba. Ini terus dimatangkan," kata dia. Ia mengatakan pihaknya juga akan melibatkan lurah, satpol PP, maupun guru untuk mengontrol aturan jam wajib belajar tersebut.
Program jam khusus belajar bagi pelajar bertujuan untuk mengurangi perbuatan negatif yang berpotensi dilakukan siswa seperti membolos dan tawuran.  Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya siap membantu program jam khusus belajar bagi pelajar yang digagas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
  • ·        Apakah perlu penerapan jam malam ini menurut Bapak Jokowi (Gubernur DKI)

Menurut Bapak Jokowi ini masih masa mempertimbangkan pemberlakuan jam malam untuk anak-anak di wilayah ibu kota. Aturan yang masih dalam tahap pengkajian tersebut dibuat untuk menekan insiden yang melibatkan anak-anak.
Salah satu contoh yang sedang menjadi sorotan yaitu kasus kecelakaan yang melibatkan anak musisi Ahmad Dhani, Abdul Qodir jaelani alias Dul.
Menurut Komisoner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) M Ihsan, jam malam memang sebaiknya diterapkan. Hal itu demi mencegah anak terlibat dalam suatu tindakan yang dapat merugikan. "Agar si anak tidak menjadi korban atau pelaku tindak kejahatan," ujar Ihsan. Namun, lanjut Ihsan, pemerintah jangan hanya melihat dari kasus Dul saja. Menurutnya, beberapa kasus lain banyak yang melibatkan anak-anak. "Ada pembunuhan, pemerkosaan, anak-anak pada nongkrong dan lainnya," katanya. Ihsan mengatakan kalau jam malam diberlakukan, anak dengan sendirinya akan belajar di rumah. Selain itu, anak hanya boleh keluar harus dengan orangtua ataupun wali. "Coba lihat di Solo dan Yogya di sana sudah diterapkan. Jam 18.00 WIB anak belajar di rumah. Saya harap Jakarta bisa seperti itu," katanya. Dengan diberlakukan jam malam, tentu si anak tidak bisa main sesukanya pada malam hari. Tetapi, Ihsan yakin psikologis anak tidak akan terganggu jika jam malam diberlakukan.
Justru psikologi terganggu kalau mereka keluar malam. Tengah malam bisa terancam bisa jadi korban dari lingkungan di sekitarnya. Selain itu, udara malam juga tidak baik buat anak.  Dia meminta aturan jam malam untuk anak jika memang terealisasi harus dipublikasikan secara luas. Hal itu agar masyarakat mengetahui tujuan yang benar dari aturan tersebut. "Pencegahan lebih murah ketimbang pengobatan," katanya.
Sebelumnya, dalam penjelasan jokowi, aturan itu harus tetap memperhatikan anak, bukan malah menjadi beban yang mengekang. Sampai saat ini, isu pemberlakuan jam malam, menurut jokowi, belum tahu apakah nanti menjadi aturan Pergub atau hanya imbauan saja.  "Baru meminta kalkulasi saja, tapi biasanya diberi alternatif pilihan," ujar Jokowi lebih lanjut.
Namun dari sudut pandangnya sebagai orangtua, Jokowi selalu menekankan kedisiplinan dan menurutnya tidak semua keinginan anak harus dipenuhi orangtua. "Kalau saya pribadi, anak saya harus diatur, disiplin, diajar prihatin dan jangan dimanjakan," kata Jokowi. Meski begitu, Jokowi menilai, hal yang terkait dengan aturan jam malam untuk anak itu harus mengikut sertakan semua pihak. Mulai dari pemerintah, sekolah, dan orang tua, karena hal itu bisa mempengaruhi tingkat masa depan anak itu sendiri.
  • ·        Penerapan jam malam menurut Bapak wakil Gubenur DKI

Sebagai langkah antisipasi anak di bawah umur berkeliaran pada tengah malam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan menerapkan jam malam bagi pelajar. Saat ini, rencana pemberlakukan jam malam bagi pelajar sedang dikaji oleh Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok"Tjahaja Purnama mengakui penerapan jam malam untuk pelajar sangat sulit dilakukan di Jakarta. Namun, kebutuhan peraturan yang melarang anak-anak di bawah umur khususnya pelajar keluar tengah malam sangat diperlukan. Mengingat, banyak sekali kegiatan negatif di malam hari melibatkan anak-anak dibawah umur. “Saya rasa itu sulit, makanya harus kami kaji pemberlakuan jam malam pelajar. Kami tidak terlalu berani bilang iya. Karena memang secara logika anak-anak di bawah umum seharusnya tidak boleh keluar tengah malam, apalagi di jalan raya. Kalau itu kan sudah ada undang-undangnya,” kata Ahok di Balai Kota DKI.
Ada aturan dalam Undang-Undang No 22 tahun 2009 tentang Angkutan Lalu Lintas dan Jalan Raya, pengemudi kendaraan bermotor harus mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM). Sedangkan untuk mendapatkan SIM telah diatur harus berumur minimal 17 tahun.
Ahok mengungkapkan saat ini pengkajian penerapan jam malam bagi pelajar sedang dalam proses pembahasan. Dari proses tersebut, telah terjadi perdebatan yang alot terhadap kelebihan dan kekurangan pemberlakukan atura tersebut.
Dinas Pendidikan sudah mengkaji hal itu, makanya terjadi perdebatan panjang. Makanya saya mau undang lagi salah satu pakar yang mengatur soal itu, baik buruknya untuk anak-anak. Pak Agus Suradika (Wakil Kepala Disdik) akan mengatur jadwal untuk duduk bareng dengan pakar itu,” ujarnya.
Selama peraturan jam malam belum diterapkan, Ahok mengimbau kegiatan anak-anak dapat dikontrol dari lingkungan perumahan dan pengawasan orangtua. Misalnya, anak-anak di bawah umur menginap di hotel pada malam hari bersama orangtuanya atau berjalan-jalan pada malam hari di sekitar hotel merupakan hal yang wajar. Tindakan yang tidak wajar bila anak-anak pelajar membawa kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, dan kebut-kebutan di jalan raya pada tengah malam.
Saya kira anak-anak bisa dikontrol di lingkungan perumahan saja. Kalau ada di hotel malam hari sama orangtua kenapa tidak boleh. Yang tidak boleh kan melakukan kegiatan yang membahayakan orang lain. Kalau kamu keluyuruan di hotel boleh nggak? Boleh aja. Yang tidak boleh kalau membawa kendaraan kebut-kebutan di tengah malam,” tuturnya.
Kendati demikian, lanjutnya, Ahok menginginkan dikeluarkannya peraturan jam malam bagi pelajar tidak dilatarbelakangi kasus kecelakaan yang mengakibatkan enam orang tewas oleh Dul, anak pasangan selebritis Ahmad Dhani dan Maia Estianty. Justru aturan tersebut diterbitkan berdasarkan kebutuhan untuk membuat kehidupan para pelajar di Jakarta lebih terarah dan semakin baik. “Jadi jangan gara-gara ada kasus anak kecil nabrak itu, terus ada jam malam juga. Ya tidak semudah itu lah,” cetusnya.

  • ·        Penerapan jam malam bagi pelajar itu sendiri

Dukungan senada juga disampaikan Devi dan Dimas, siswa SMP 97 Utan Kayu, Jakarta Timur. Menurut Devi, penerapan jam malam bagi siswa sangat baik untuk meminimalisasi perilaku negatif siswa. Ia pun meminta rekan-rekannya agar dapat mengambil hikmah positif atas peraturan jam malam bagi siswa itu.
"Sekarang kita sering dengar kasus penculikan anak-anak sekolah yang dilakukan sama kenalan mereka di FB (Facebook). Kalau ada jam malam kan bisa mengurangi itu setidaknya," katanya saat dijumpai di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. 
Dimas juga setuju dengan aturan jam malam bagi siswa. Dia juga meminta agar pemerintah memberi dispensasi tertentu bagi siswa yang belajar di luar rumah. "Kan ada juga kita yang ikut pelajaran tambahan atau les. Sampai malam lagi. Seharusnya, ada pengecualianitu,"katanya. 
Peraturan terkait jam wajib belajar malam diatur Pemprov DKI Jakarta di dalam Perda Nomor 8 Tahun 2006 Pasal 7 Ayat 3 tentang Sistem Pendidikan. Di dalam Perda itu, orangtua berkewajiban untuk mendidik anaknya sesuai kemampuan dan minatnya serta menetapkan waktu belajar setiap hari di rumah bagi anaknya dari pukul 19.00 sampai 21.00.



Dampak atas kenaikan harga BBM

Kenaikan BBM sebentar lagi akan ditetapkan pemerintah pada bulan April tahun 2012 ini, meskipun belum terjadi namun dampaknya sudah mulai terasa pada kehidupan sehari-hari. Bagi masyarakat kelas menengah keatas, mungkin belum begitu terasa secara nyata. Karena secara ekonomi mereka masih memiliki simpanan yang cukup dalam melanjutkan hidup. Bagi masyarakat menengah kebawah hal ini akan terasa sekali dalam kehidupan sehari-hari.
Bila jadi, rencana kenaikan BBM bensin sebesar seribu lima ratus Rupiah, sehingga harga awalnya dari empat ribu lima ratus Rupiah menjadi enam ribu Rupiah memberikan nilai kenaikan sebesar 25 persen, yang bisa memberikan dampak kenaikan biaya operasional sehari-hari. Kenapa pemerintah bersikeras menaikkan harga BBM ketimbang menyelenggarakan konversi BBM menuju BBG atau bahan bakar gas, yang berlaku bagi pemilik mobil yang notabene mewakili masyarakat kelas menengah keatas?
Hal ini dikarenakan secara infrastruktur, pemerintah belum siap untuk menyediakan alat konversi BBG. Selain itu, tidak mungkin pemerintah memberikan peraturan yang bersifat memaksa secara mendadak, hanya dalam waktu tiga bulan sebelum masa berlakunya. Di negara manapun, pengenalan akan suatu produk perundangan membutuhkan waktu antara enam bulan sampai dengan 3 atau lima tahun. Hal ini dimaksudkan agar warga terkait bisa memahami dan menyadari maksud dari peraturan pemerintah, sekaligus juga agar keputusan bisa berjalan dengan wajar tanpa mengalami gejolak yang berarti. Kenaikan BBM ini akan memberikan dampak yang nyata secara multi sektoral dan bukannya tidak mungkin akan mengarah pada gejolak multi dimensi. Kita akan membahas seberapa besar pengaruh kenaikan BBM dari beberapa faktor berikut ini.

Dampak Ekonomi
Di bidang ekonomi, kenaikan BBM secara pasti akan menaikkan biaya operasional sehari-hari. Pengaruh yang sangat terasa adalah kenaikan biaya transportasi jalan raya, yang akan diikuti dengan kenaikan biaya listrik dan air, kenaikan tarif tol. Dan pada gilirannya akan berdampak pada kenaikan sembako (sembilan bahan pokok).
Bilamana kenaikan ini tidak diserta dengan kenaikan pendapatan, maka akan menambah jumlah penduduk miskin di Indonesia. Bilamana seorang kepala keluarga dengan dua orang anak setingkat SD/SMP, memiliki penghasilan per bulan satu juta lima ratus ribu. Maka kenaikan biaya hidup sebesar 15 sampai dengan 25 persen per bulan pasti akan menambah jumlah hutang mereka. Dengan asumsi kebutuhan per bulan sebesar 1,6 juta, akan menambah jumlah hutang sebesar 200 sampai dengan 300 ribu sebulan. Belum lagi bila ditambahkan dengan kenaikan biaya pendidikan, maka akan kita lihat lebih banyak lagi warga miskin di negeri ini. Di bidang industri akan menambah biaya transportasi bahan baku dan pada distibusi barang jadi kepada masyarakat luas di satu sisi. Di sisi lain, tingkat daya beli masyarakat akan mengalami penurunan. Sehingga bisa terjadi penumpukan barang-barang produksi. Bilamana hal ini tidak terjadi perbaikan, di masa mendatang akan meningkatkan biaya operasional (overheat production), sehingga akan terjadi pengurangan jumlah buruh dan menaikkan jumlah pengangguran di Indonesia.

Dampak Sosial
Dilihat dari sisi sosial, pengaruh dari kenaikan BBM akan memberikan dampak pemiskinan yang semakin tinggi. Hal ini dikarenakan semakin tingginya biaya hidup, terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan.
Hal ini akan menjadikan mereka yang selama ini hidup pas-pasan menjadi miskin karena tidak mampu mengikuti kenaikan biaya hidup. Pada skala besar akan menjadi fenomena pemiskinan secara sistematis dan berkelanjutan. Jangan kaget, bilamana nanti kita akan melihat di sekitar kita, semakin banyak pengemis di jalanan, para pemulung sekitar tempat tinggal dan semakin maraknya pelacuran serta semakin banyak dijumpai kejadian kriminal di negeri ini.
Bagi mereka yang berada dan dekat dengan lingkaran kekuasaan, hal ini akan membuat mereka menaikkan pungutan liar dan nilai uang yang dikorupsi, dengan alasan untuk “menutup” kenaikan BBM.

Dampak Politik
Secara politis, dengan terjadinya kenaikan BBM akan mengakibatkan semakin tingginya biaya politik yang harus dibayar dan semakin maraknya penyelewengan penyelenggaraan kekuasaan yang terjadi di negeri ini. Adalah merupakan rahasia umum, pemberian sejumlah “biaya siluman” dalam menggolkan suatu peraturan. Dana ini tentunya tidak tertulis dalam lembaran administrasi negara. Namun berlangsung secara “wajar” dalam penyelenggaraan administrasi kenegaraan.
Dengan adanya permintaan kenaikan BBM tentunya jumlah yang diminta juga akan semakin besar, dengan alasan agar tidak terjadi gejolak yang meningkat di masyarakat dan juga untuk “menenteramkan” anggota partai dan para simpatisan. Di satu sisi, besarnya biaya siluman ini akan berdampak pada pengurangan anggaran di sektor lain, biasanya anggaran yang menyangkut kesejahteraan masyarakat, yang dianggap “tidak penting”. Sehingga kemungkinan jumlah masyarakat yang terlayani dalam bidang kesejahteraan akan semakin jauh berkurang. Bilamana hal ini terjadi, maka pengurangan biaya kesejahteraan seperti, pelayanan kesehatan dan fasilitas infrastruktur. Hal akan menjadikan masyarakat kelas bawah yang mengharapkan bantuan menjadi semakin terpuruk.
Kompensasi dampak kenaikan BBM seperti bantuan langsung tunai (BLT) pun tidak akan bisa memberi dampak yang nyata bagi masyarakat. Selain karena tidak tepat sasaran juga banyak potongan di dalamnya. Bilamana kondisi semacam ini berlangsung terus, bisa menimbulkan berbagai keresahan yang berujung pada gejolak sosial dan politik di masyarakat.
Seperti kita baca di berbagai media, saat ini masyarakat kita dalam kondisi temperamen. Sehingga bila ada masalah sedikit saja yang melibatkan aparat dan masyarakat bisa berakibat kerusuhan massa. Di sisi lain, juga akan menjadikan suatu alasan kuat bagi para “lawan politik” partai yang berkuasa untuk mendiskreditkan pemerintah, dengan salah satu alasan “tidak melindungi” kepentingan masyarakat bawah dan kurang bijak dalam kondisi sulit untuk menaikkan harga BBM.
Hal ini juga ditunjang dengan masalah carut marut dalam pemerintahan, termasuk penanganan korupsi yang tidak jelas ujung pangkalnya dan kapan berakhirnya. Berbagai alasan tersebut di atas bisa menjadi salah satu senjata dalam mendiskreditkan pemerintah dan partai yang berkuasa saat ini. Dalam periode selanjutnya bisa menjadi sarana untuk melakukan empeachment terhadap presiden. Bilamana pemerintah tidak mewaspadai dampak multi dimensi yang akan terjadi, maka nasib negeri ini sebagai negara yang gagal (fail state) hanya menunggu waktu saja. Dan kita juga hanya bisa berharap dan berdoa bagi keselamatan kita masing-masing.

Dampak ekonomi atas pelemahan nilai Rupiah

Pelemahan rupiah yang tak kunjung teratasi dinilai merupakan dampak dari lemahnya fundamental ekonomi Indonesia. Periode pelemahan rupiah ini pun dinilai sebagai ujian bagi fundamental ekonomi. Pelemahan rupiah ini semula diduga karena dampak perekonomian global dan tak terlepas dari kemungkinan dihentikannya stimulus Bank Sentral Amerika (The Fed). Namun, ketika Gubernur The Fed menyatakan bahwa stimulus masih diperlukan untuk ekonomi Amerika dan mata uang utama dan Asia cenderung menguat terhadap dollar AS, rupiah justru masih terus terpuruk. Tak peduli intervensi Bank Indonesia sudah menggerus cadangan devisa lebih dari 7 miliar dollar AS sepanjang 2013.
Apa dampak pelemahan Rupiah? Ketika nilai tukar sebuah mata uang melemah, maka yang biasanya mencolok terkena dampaknya adalah harga komoditi impor, baik yang menjadi obyek konsumsi maupun alat produksi (bahan baku dan barang modal). Karena harga komoditi impor dipatok dengan mata uang negara asal, maka jika nilai mata uang negara tujuan jatuh, harga komoditi impor akan naik. Misalnya, jika di Indonesia, nilai tukar Rupiah jatuh sebesar 10% dari 1 Dollar AS = 9.000 Rupiah menjadi 1 Dollar AS = 9.900 Rupiah, maka harga komoditi impor pun akan naik sebesar 10%. Komoditi yang harganya Rp1,5 juta akan naik Rp150ribu menjadi Rp1,65 juta.
pada bulan Agustus, inflasi turun menjadi 1,12 persen. Inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2013 adalah 7,94 persen dan ini merupakan inflasi tahunan tertinggi sejak 2009. Untuk barang konsumsi, yang harganya akan naik bukan hanya barang-barang konsumsi impor, namun juga barang-barang konsumsi yang diproduksi di dalam negeri, tetapi (sebagian besar) alat-alat produksinya, terutama bahan bakunya, impor. Harga tahu tempe, misalnya, naik 20-25 persen, karena bahan bakunya berupa dikedelai diimpor.
kita bisa mendapat gambaran kasar tentang hal ini dari perbandingan antara impor barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal di Indonesia kita bisa menduga bahwa penggunaan alat-alat produksi impor dalam industri Indonesia cukup tinggi. 
Siapa saja yang akan terpukul oleh kenaikan harga komoditi impor ini?Pertama, konsumen, terutama konsumen kelas bawah, sejauh pendapatan mereka tidak bisa mengimbangi kenaikan harga barang. Kedua, pihak-pihak dalam rantai distribusi komoditi impor mulai dari importir sampai pengecer, karena mereka menghadapi pasar dalam negeri yang menyusut. Misalnya, belakangan ini, para importir bahan kebutuhan pokok di Batam sudah menghentikan aktivitas usahanya. Ketiga, para usahawan yang berorientasi pasar dalam negeri, namun alat-alat produksinya, terutama bahan bakunya, impor, seperti pengusaha tekstil, alas kaki, kemasan, dan sebagainya. Keempat, rakyat pekerja yang sudah terpukul dari sisi konsumsi akibat kenaikan harga barang, juga akan dijepit dari sisi upah oleh pengusaha yang terjepit oleh kenaikan harga alat-alat produksi impor, kenaikan nilai utang luar negeri (dibahas di bawah), dan penyusutan pasar dalam negeri.  Namun, anjloknya Rupiah bukan hanya berdampak pada kenaikan harga komoditi impor saja. Dampak lainnya yang juga penting adalah kenaikan nominal Rupiah dari utang luar negeri, karena utang luar negeri dipatok dengan mata uang asing. Logikanya sama dengan dampak pelemahan Rupiah pada komoditi impor. Jika di Indonesia, nilai tukar Rupiah berbanding Dollar AS jatuh sebesar 30%, maka nominal Rupiah dari utang yang dipatok dalam Dollar AS akan naik sebesar 30%. Sampai dengan Maret 2013, total utang luar negeri Indonesia adalah 254,295 miliar Dollar AS, dengan utang pemerintah dan bank sentral sebesar 124,151 miliar Dollar AS serta utang swasta sebesar 130,144 miliar Dollar AS.
 Apa dan siapa saja yang akan terpukul oleh kenaikan nominal Rupiah dari utang luar negeri Indonesia ini? Pertama, untuk utang swasta jelas pengusaha yang berutang, dan para pekerjanya yang akan ditekan oleh pengusaha yang berutang tersebut. Kedua, untuk utang pemerintah, yang akan terpukul adalah anggaran negara atau APBN, dimana ketika anggaran terjepit, rezim neoliberal biasanya akan mengurangi atau mencabut subsidi untuk rakyat, sehingga rakyat secara umum juga akan terkena dampaknya. Ketiga, pembayaran utang luar negeri cenderung akan meningkatkan penawaran atas Rupiah, karena uang Rupiah yang dimiliki pengutang harus ditukar dengan mata uang pembayaran utang. Akibatnya, nilai tukar Rupiah bisa semakin lemah. 
Lalu, siapa yang diuntungkan oleh krisis Rupiah? Jika mata uang suatu negara melemah, maka yang diuntungkan adalah sektor ekspor yang bahan bakunya (sebagian besar) berasal dari dalam negeri. Misalnya, PT Energizer Indonesia yang memproduksi baterai Eveready yang sebagian besarnya diekspor, eksportir udang, dan eksportir kakao di Sulawesi Selatan. Namun, ini tidak berarti seluruh sektor ekspor Indonesia untung, karena banyak komoditi ekspor kita yang ditopang oleh bahan baku impor, sehingga keuntungan yang didapat dari kenaikan harga barang ekspor itu “dibatalkan” oleh harga bahan baku impornya yang mahal.
Untuk menghindari keterpurukan ekonomi yang diakibatkan oleh lemahnya mata uang rupiah pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan penyelamatan ekonomi ini yakni:
1. Relaksasi pembatasan fasilitas kawasan berikat untuk penduduk 
2. Penghapusan pajak penghasilan (PPn) untuk buku .
3. Penghapusan pajak penghasilan barang mewah (PPn BM) untuk produk dasar yang sudah tidak tergolong barang mewah 
4. Pentingnya menjaga upah minimum provinsi (UMP) agar mencegah pemutusan hubungan kerja 
5. Pemberian skema kenaikan UMP mengacu pada kebutuhan hidup layak (KHL) 
6. Pemberian insentif untuk pengembangan dan riset (research and development) 
7. Mengoptimalkan penggunaan tax allowance untuk insentif investasi 
8. Menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga tingkat inflasi 
9. Mengubah tata niaga daging sapi dan hortikultura dari berbasis kuantitas (kuota) menjadi berbasis harga 
10. Mempercepat investasi dengan menyederhanakan perizinan dan mengefektifkan layanan satu pintu 
11.  Mempercepat dan merampungkan Peraturan Presiden tentang Daftar Negatif Investasi (DNI) yang lebih ramah terhadap investor 
12. Mempercepat program investasi berbasis agro, CPO, kakao, rotan, mineral logam, bauksit dan tembaga dengan memberi insentif berupa tax holiday dan tax allowance 
13. Mempercepat proses penyelesaian investasi yang sudah ada misalnya pembangkit tenaga listrik, migas, pertambangan, mineral dan infrastruktur