Siapa
yang tak kenal merek mie instan yang satu ini, Indomie. Kehadiranya selama 40
tahun telah membuat namanya menjadi top of mind di benak masyarakat.
Tidak hanya merajai benak konsumen, tetapi juga pangsa pasar di dalam industri
mie di Indonesia – hampir 70% pangsa pasar dikuasai Indomie. Walaupun terjadi
penurunan pangsa pasar sebesar 20% sejak 10 tahun lalu karena kehadiran Mie
Sedaap, Indomie tak ragu untuk tetap menjadi yang terbaik dalam industri. Tak
hanya berjaya di negaranya sendiri, Indomie juga telah masuk ke pasar
internasional seperti Asia Tenggara, Hongkong, Jepang, China, Afrika Selatan,
Afrika Barat, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika.
Dengan
tagline “Indomie, Seleraku..”, Indomie terus berinovasi dalam menciptakan
varian rasa baru. Indomie Goreng Cabe Ijo, merupakan karya terbaru Indomie
untuk melengkapi portfolio varian rasa yang telah ada terdahulu. Tidak hanya
itu, untuk tetap konsisten dengan Core Brand Message – nya yaitu “Berbeda-beda
tapi satu selera”, Indomie melengkapi koleksi varian rasa dengan Indomie
Selera Nusantara. Hal tersebut juga dilakukan dalam rangka menyasar seluruh
kalangan dari berbagai suku dan etnis di Indonesia. Mulai dari anak kecil
hingga kakek-nenek, anak sekolahan hingga direktur, pedesaan hingga perkotaan,
menjadi target market Indomie. Harga Indomie yang terjangkau, yaitu berkisar
antara Rp 1.200 – Rp 2.950, tidak menjadikan Indomie sebagai barang ecek-ecek.
Kualitas, bagi Indomie adalah salah satu core competencies-nya.
Tidak
berhenti disitu, Indomie juga sukses dalam “Capturing the New Wave Ready
Customer” yaitu Women, Youth and Netizen; yang mana anxiety (Kegelisahan) dan
desires (Impian) menjadi fokus utama dalam melakukan strategi pemasaran.
Anxitey dari Women adalah kesehatan dalam mengkonsumsi mie instan dan desires
dari women adalah mengkonsumsi mie instan yang sehat dengan berbagai macam rasa
yang lezat. Karena menangkap anxiety dan desires ini Indomie mengadakan event
“Indomie Kreasiku”. Dalam event ini, para wanita yang biasanya ibu-ibu berlomba
untuk mengirimkan resep yang lezat dalam mengelola Indomie. Resep-resep yang
dikirimkan para pemenang ini akan dibukukan didalam buku “Kreasi Indomie”.
Anxiety
dari Youth adalah takut bila terlalu banyak mengkonsumsi Indomie akan sakit dan
desires dari youth adalah mengkonsumsi Indomie yang rasanya enak. Untuk
menangkap anxiety dan desires dari youth ini Indomie menciptakan produk-produk
dengan berbagai macam varian rasa yang lezat, selain itu ada juga Indomie Vegan
dengan komposisi sayuran yamg sehat. Indomie juga membuat event yang menarik
anak muda yaitu “Indomie Jingle Dare Sing Your Story”.
Yang menarik adalah saat Indomie
memotret Anxiety dari Netizen, yaitu merasa ada hal-hal pribadi yang tidak
boleh diketahui publik dan desires dari Netizen adalah bebas mengapresiasikan
pendapatnya. Dengan menangkap anxiety dan desires dari Netizen ini Indomie
menciptakan event dengan tema ”Semua Orang Punya Cerita Indomienya Apa
Ceritamu?”, dimana di dalamnya setiap orang dapat dengan bebas mengirimkan
ceritanya tentang Indomie.
Tak puas dengan strategi promosi below
the line, Indomie juga gencar melakukan promosi above the line untuk
meningkatkan brand awareness dari Indomie. Beberapa iklan TV menggunakan artis
Indonesia untuk meng-endorse Indomie, seperti Sherina, Ruth Sahanaya, Iko
Uwais, Liem Swie King, Sandra Dewi, dan RAN. Banyak billboard besar Indomie
yang dapat dengan mudah ditemukan serta kemudahan mengakses website Indomieitu
sendiri.
Indomie juga telah bertahun-tahun
menjadi no. 1 dalam Top Brand Index kategori Mie Instan dalam Kemasan Bag. Juga
sebagai Indonesia Best Packing Award 2009 – Indomie Soto Betawi, Diamond Award
untuk Indonesia Customer Satisfaction Award 2009, dan masih banyak lagi.
Indomie juga telah memiliki merek Halal dari MUI, ISO 9001:2001, dan HACCP
(High Analysis Critical Control Point) dari SGS.
Strategi-strategi
tersebut merupakan investasi besar bagi Indomie, namun hal ini ditujukan untuk
pencapaian revenue yang lebih besar lagi. Indomie mencatat net sales Rp.
10,9
triliun di tahun 2012 yang melampaui
target. Dengan prediksi peningkatan sebesar 16,6% di tahun 2013, Indomie
menargetkan Rp. 12,75 triliun untuk penjualanya tahun depan.
Setelah
melakukan analisis holistik terhadap merek Indomie, mulai dari Brand Audit
Analysis, Brand Value Chain Analysis, dan Brand Manifolds Analysis, saya
optimis Indomie akan kembali mencapai targetnya di tahun 2013. Hal-hal yang
mendasari optimisme saya adalah sebagai berikut:
Total pertumbuhan penduduk di
segmen-segmen yang disasar oleh Indomie lebih tinggi daripada target
pertumbuhan penjualan yang ditetapkan oleh Indomie Penguasaan pasar yang sudah
sedemikian tinggi sehingga memiliki brand awareness yang sangat tingg iKemampuan
Indomie untuk mengembangkan brand dan brand equity yang sesuai dengan target
market yang mereka sasar Penetrasi pasar yang sudah cukup tinggi sehingga
membuat Indomie mudah dijumpai Keuangan PT Indofood yang cukup untuk membiayai
anggaran komunikasi pemasaran Indomie Meskipun demikian, kemampuan di atas
tetap harus didukung dengan effort yang lebih besar lagi, seperti melakukan
beberapa functional strategy yang berbeda sebagai berikut:
Product Development – berinovasi lagi
dalam menciptakan lebih varian rasa baru khas Indonesia untuk menyaingi dan
mempertahankan pangsa pasar dari kompetitor terdekatnya yaitu Mie Sedaap dan
membangun brand equity yang sesuai dengan segmen pasar yang dituju, dan Market
Development – memperluas pasar internasional dengan existing product.
Selain
beberapa strategi di atas, Indomie juga harus lebih gencar melakukan promsi
Below The Line. Mengapa, karena promosi ini akan lebih efektif untuk secara
langsung berkomunikasi dengan konsumen dan relationship dengan konsumen akan
lebih intim lagi. Terbukti dengan beberapa event BTL yang telah dilakukan,
seperti “Indomie Jingle Dare Sing Your Story” yang mendapatkan award “The Most
Impactful Brand Activation 2009” dalam kategori “The Most Interactive Road Show
Activation”. dan ”Semua Orang Punya Cerita Indomienya Apa Ceritamu?” yang
sempat menjadi Trending Topic World Wide dalam social media Twitter.
Berdasarkan
penelitian para pakar mie, the ramen rater, selama lebih dari 30 tahun, Indomie
goreng yang diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, menjadi mie
instan dengan cita rasa terbaik di dunia. Indomie terpilih setelah mengalahkan
sekitar 670 jenis mie instan dari seluruh negara yang dijadikan sample
penelitian. Dari 10 yang terbaik, tiga mie instan asal Indonesia masuk dalam
peringkat 5 besar. Berikut peringkat mie terlezat berdasarkan hasil riset,
seperti yang dilansir situs kuliner.
10. Singapura: Koka Instant Non-Fried
Noodles, Spicy Black Pepper Flavor.
Mie instan yang rendah lemak ini memiliki cita rasa yang kuat. Resep utamanya berbahan sayuran dan memiliki rasa pedas manis.
Mie instan yang rendah lemak ini memiliki cita rasa yang kuat. Resep utamanya berbahan sayuran dan memiliki rasa pedas manis.
9. HOngkong: Doll Instant Noodle,
Artificial Chicken Flavor.
Dilihat sekilas memang biasa. Namun mie instan dengan rasa kaldu ayam ini memiliki cita rasa kaldu ayam yang sempurna.
Dilihat sekilas memang biasa. Namun mie instan dengan rasa kaldu ayam ini memiliki cita rasa kaldu ayam yang sempurna.
8. Japan: Sapporo Ichiban Shio Ramen
Noodles
Meski termasuk pendatang baru dalam daftar The Ramen Raterm namun mie instan ini spesial. Campuran daun bawang dan telur rebus ditambah dengan sedikit wijen, dijamin membuat ketagihan.
Meski termasuk pendatang baru dalam daftar The Ramen Raterm namun mie instan ini spesial. Campuran daun bawang dan telur rebus ditambah dengan sedikit wijen, dijamin membuat ketagihan.
7. Korea: Nong Shim Shin Ramyun Black
Premium Noodle Soup
Mie dengan porsi jumbo ini sangat lezat disantap dengan sedikit sayuran, irisan daging sapi dan bumbu pedas.
Mie dengan porsi jumbo ini sangat lezat disantap dengan sedikit sayuran, irisan daging sapi dan bumbu pedas.
6. Japan: Myojo Hyoubanya no Chukasoba
Noodles, Oriental Flavor
Merupakan mie instan tradisional khas Jepang. Mie yang sangat kenyal dan memiliki cita rasa makanan laut (seafood).
Merupakan mie instan tradisional khas Jepang. Mie yang sangat kenyal dan memiliki cita rasa makanan laut (seafood).
5. Indonesia: Mie Sedaap Instant Kari
Spesial Bumbu Kari Kental
Mie Sedap milik PT Sayap Mas Utama yang merupakan grup dari kelompok Wings, memiliki cita rasa pedas yang lezat. Mie instan produk terbesar kedunia di Indonesia ini memiliki rasa dan aroma yang mantap.
Mie Sedap milik PT Sayap Mas Utama yang merupakan grup dari kelompok Wings, memiliki cita rasa pedas yang lezat. Mie instan produk terbesar kedunia di Indonesia ini memiliki rasa dan aroma yang mantap.
4. Japan: Sapporo Ichiban Japanese
Style Noodles Chow Mein
Mie instan ini memiliki rasa manis dan asin ditambah dengan cita rasa khas rumput laut.
Mie instan ini memiliki rasa manis dan asin ditambah dengan cita rasa khas rumput laut.
3. Japan: Nissin Yakisoba with
Mayonnaise / Mustard Packet
Yakisoba merupakan hidangan yang umum disajikan di Jepang. Dimasak dengan cara direbus kemudian ditiriskan. Kemudian dicampur dengan bumbu guna menambah kelezatanya.
Yakisoba merupakan hidangan yang umum disajikan di Jepang. Dimasak dengan cara direbus kemudian ditiriskan. Kemudian dicampur dengan bumbu guna menambah kelezatanya.
2. Indonesia: Indomie Mi Goreng Rasa
Ayam Panggang, BBQ Chicken Flavor
Mie dengan paket jumbo, dengan lima cita rasa yang berasal dari kecap manis, saus sambel pedas.
Mie dengan paket jumbo, dengan lima cita rasa yang berasal dari kecap manis, saus sambel pedas.
1. Indonesia: Indomie Special Fried
Curly Noodles
Indomie goreng keriting ini merupakan jenis mie instan terbaik yang pernah dicoba oleh para pakar mie ramen dari the Ramen Rater. Mie ini dinilai sangat lezat karena memiliki bumbu komplit yang pas dan mantap.(afz/jpnn)
Indomie goreng keriting ini merupakan jenis mie instan terbaik yang pernah dicoba oleh para pakar mie ramen dari the Ramen Rater. Mie ini dinilai sangat lezat karena memiliki bumbu komplit yang pas dan mantap.(afz/jpnn)
Wow produk Mie Instan asal Indonesia
MERAJAI pasar…
Referensi : http://sorot.news.viva.co.id/news/read/183164-indomie-mendunia--dari-sabang-sampai-amerika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar